Terlantar atau Ditelantarkan.
Farhan termenung di bawah poin rambutan sendirian, ia memikirkan tentang orang tua kandungnya, dirinya sebentar lagi akan menikah, namun sampai sekarang, ia belum tau siapa orang tua kandungnya.
"Assallamualaikum"
"Waalaikum sallam, Aisyah?" Tanya Farhan.
"Pak Lhek ngapain sendirian disini? Lagi ngelamunin apa?" Tanya Aisyah.
"Pak Lhek rindu sosok orang tua Pak Lhek Kak. Kemana ya kira-kira mereka? Moso iyo mereka ndak ingat sama anaknya, mereka juga harus mikir kalau pasti anak mereka segagah dang seganteng ini lho" Kata Farhan.
"Mas Rifky juga masih belum ada kabar Pak Lhek, sedih akutu"Kata Aisyah.
"Weeh iyo yo, yang sabar ya kak. Pasti Insyaallah nanti, jika Allah menghendaki, Rifky pulang dengan sendirinya." Kata Farhan.
"Semoga aja, sebelum anak Aisyah lahir, Mas Rifky udah pulang, hufft gini amat ya nasib Aisyah" Kata Aisyah.
"Yo yang sabar ya kak, Allah itu ndak akan menguji luar kemampuan hambanya" Kata Farhan.