Amanda memutar badannya dan melihat kebelakang. Suara itu adalah suara ... benar! Suara pria yang memanggil dirinya itu, adalah Haikal. Haikal dengan tampangnya sedikit berbeda dan juga postur tubuh yang kurus telah hadir dan berdiri di hadapan Amanda. Air mata kebahagian Amanda tak tertahankan lagi, mengalir deras bagaikan pms perempuan di hari 2-3.
"Mas Haikal?" sebut Amanda.
Haikal pun menghampiri Amanda dan memegang kedua pipinya. Di matanya, jelas sangat kerinduan yang telah lama Haikal pendam untung sang istri. Amanda juga tak bisa berkata apapun lagi. Cintanya, harapannya, dan juga sandarannya, sang suaminya, kini telah kembali. Di saat yang tepat karena sebentar lagi kedua bayinya akan segera hadir di dunia ini.
"Sayang ..." air mata Haikal bahkan tak bisa dibendung lagi.