Barack selesai menelpon Haikal. Mendengar kabar kurang mengenakan itu membuat Haikal merasa sedih. Dia sendiri juga bingung harus ke Amsterdam bagaimana karena banyak sekali pekerjaan yang belum ia selesaikan.
"Aku menjadi pusing sekali," gumam Haikal.
Dengan tergesa-gesa, Haikal berangkat menuju pesantren untuk meminta pendapat dari kedua kakaknya tentang pekerjaannya yang belum selesai juga sampai saat itu karena kepikiran terus tentang Amanda yang berada di luar negeri sana.
Sebelumnya Haikal juga sudah memberikan kabar jika Amanda masuk rumah sakit di sana. Nia juga mengetahui hal itu, membuatnya semakin sedih karena tidak tahu harus bagaimana lagi.
Tapi sayangnya, ketika Haikal berangkat di siang hari ke pesantren, sampai malam, Haikal tak kunjung sampai juga. Perasaan Umi Husna juga terus saja tidak enak ketika memikirkan Haikal hari itu.
"Sudah jam sembilan malam tapi Haikal belum sampai juga di rumah. Haikal ini mampir ke mana dulu, ya?" Umi Husna sangat khawatir.