"Kamu sering kali minta di turunkan di sini. Apakah tidak jauh dari rumahmu. Aku rasa … di daerah sini, pemukiman warga yang menengah masih sekitar 1 km," tanya tuan Wong Jae.
Selama Fei Livi bekerja di perusahaan tersebut, memang tuan Wong Jae mengira jika Fei Livi ini adalah orang dari kalangan menengah. Jadi, tidak kaya dan tidak miskin sekali. Tuan Wong Jae melihat juga dari apa yang keseharian Fei Livi pakai. Pernah beberapa kali, Fei Livi memakai perhiasan dan sepatu yang desain desainer ternama. Tapi, Fei Livi mengatakan jika apa yang ia kenakan itu adalah barang tidak original.
"Um, iya. Sa-saya ada … ada pekerjaan lain di daerah sini. Makanya saya tidak pulang dulu," jawab Fei Livi berbohong.
Tuan Wong Jae melihat toko itu begitu lengkap dari luar. Tanpa minta izin, tuan Wong Jae ini menarik tangan mungil Fei Livi mengajaknya masuk ke toko tersebut dan ingin mentraktirnya.
"Ikut denganku." ucap tuan Wong Jae langsung menarik tangan Fei Livi.