Klik~
Suara kunci pintu terbuka. Jantung Nia terus berdebar karena ketakutannya dengan Bagas. Malam itu, Bagas pulang dengan ber-mabuk-mabukan. Belum berasa di dekat Bagas saja, aroma alkohol sudah tercium sangat pekat. Nia penasaran sampai di mana Bagas masuk. Tanpa suara, tiba-tiba saja, ada yang menarik tangan Nia dengan kasar.
Tangan itu menarik tangan Nia dengan kasar dan membawanya ke kamar Bagas. Dan ternyata memang orang yang menarik tangan Nia adalah Bagas dengan bau alkohol yang sangat menyengat.
"Lepaskan aku!" teriak Nia.
"Bagas, lepaskan aku!"
Bagas hanya diam saja, dan terus menarik tangan Nia dengan kasar. Langkahnya sangat cepat sampai Nia terpontang-panting tidak karuan. Sampailah meraka di ranjang. Dengan gesit, Bagas membuka pintu dengan kasar, kemudian melempar tubuh Nia di atas ranjang dengan kasar juga.
"Aw!" Rintihan Nia kesakitan.