Sesuai dengan prediksi dokter. Nia juga hamil 6 minggu. Usia kehamilannya sama dengan kehamilan saudari kembarnya, Amanda. Nia tertunduk lemas melihat hasil USG dan juga pemeriksaan lainnya. Sembari menunggu Bagas datang, dengan gemeteran, Nia mau memberi kabar kehamilannya kepada Amanda. Mau bagaimana lagi, hanya Amanda yang saat ini menjadi keluarganya.
Saat itu, Nia duduk di bangku taman klinik ia periksa. Hari juga menjelang sore, dia sudah bersiap menelpon Amanda. Dan saat telponnya dijawab, Bagas datang dan Amanda akan mendengar semua percakapan mereka karena Nia tidak sadar jika dirinya sudah menelpon Amanda dan Amanda susah menjawabnya.
"NIA!" teriak Bagas memanggilnya. "Kenapa kamu di sini? Kamu sakit apa?"
Nia terdiam. Amanda juga bingung dengan saudari kembarnya yang menelpon, tapi tidak menjawab. "Ada apa dengan Nia? Dia menelponku, tapi malah tidak menjawab," gumam Amanda dalam hati.