Malam yang dingin itu membuat Nia sedikit terserang flu. Dia terus saja bersin sampai membuat Bagas menghawatirkan dirinya.
"Apa kita harus pergi ke dokter?" Bagas khawatir.
"Tidak perlu," jawab Nia.
"Sepertinya … flu yang kamu alami, sedikit parah. Benarkah kita tidak memerlukan dokter?" tanya Bagas panik.
"Tidak, itu tidak perlu. Terima kasih, Gas—" tolak Nia.
Tapi, Bagas sendiri tulus kepada Nia. Tetap saja, Bagas memang tidak mau memaksakan Nia intim menerima dirinya dalam waktu dekat. Memang masih membutuhkan waktu yang baik.
"Malam ini, kamu tidur di kamar utama saja. Kamar itu memang tidak pernah di pakai. Tapi selalu dibersihkan oleh ya petugas kebersihan seperti waktu itu yang pernah aku panggil untuk membersihkan rumahnya suami saudarimu," ucap Bagas.
"Aku akan menggunakan kamu itu malam ini saja. Besok setelah pulang kuliah dan bekerja aku akan mencari tempat kost yang baru," ujar Nia.