"Aki harus kemana ini? Tidak mungkin jika aku pulang. Rumah itu juga sementara waktu ditempati oleh kak Barack. Tidak mungkin apa yang sudah aku izinkan malah … Ah, aku harus bagaimana?"
Nia bingung mau kemana lagi. Tidak mungkin dirinya menemukan tempat kosan secepatnya. Apalagi saat itu kondisinya sudah malam. Berjalan dengan membawa kopernya, Nia nampak murung sekali. Yang ia takutkan hanyalah jika ada orang yang jahat dan mengambil berkas-berkas penting miliknya. Juga barang seperti ponsel dan lain-lain.
Alat komunikasi memang sangat penting dalam zaman sekarang. Di dalam ponsel itu juga banyak sekali kontak-kontak orang yang bisa saja Nia yang hubungi untuk dimintai pertolongan. Langkah kakinya tanpa tujuan, Nia masih bingung mau ke mana lagi.