Di lain tempat, Laras dan Barack masih menikmati indahnya malam kota kecil itu. Di alun-alun yang ada air mancurnya, mereka sedang duduk berdua menikmati jagung bakar yang baru mereka beli.
"Ternyata di sini juga ramai, ya? Tapi kalau dah masuk desa atau kompleks, pasti sepi banget," celetuk Laras.
"Entah, aku sendiri juga baru datang kemari," jawab Barack.
"Oh, begitu—eh, apakah kak Barack tahu kal …."
"Tidak!"
Belum juga Laras mengatakannya, Barack sudah menyelanya dengan jawaban yang kurang menyenangkan. Laras menjadi sedikit murung karena selalunya Barack seperti itu.
"Um, kak Barack bahasa Indonesianya lancar sekali. Apakah—"
"Aku orang Indonesia asli. Kedua orang tuaku lahir di sini," sela Barack lagi.