Ini bukan lagi tentang hatiku atau apa yang tubuhku rasakan untuknya—hal-hal itu mungkin tidak akan pernah hilang. Ketakutan akan keselamatannya yang membuat perutku asam dan membuatku tidak bisa memejamkan mata di malam hari. Dia impulsif. Dia melakukan hal-hal untuk mendapatkan perhatian, hal-hal yang membahayakan dirinya seperti pergi ke bar dan membiarkan minumannya dibius tanpa dia sadari.
Ketakutan itu membuatku gila, lebih gila daripada yang dia buat saat aku berada dalam jangkauan lengannya.