Bagaimanapun, setelah dia bertugas, dia sering melihat Nana, dan Jane ini belum pernah dilihatnya sebelumnya.
Tetapi ketika Jane berkata demikian, saudara laki-laki Budi menjadi semakin yakin bahwa hubungan antara saudara perempuan Kusnadi dan keluarga Limanto sangat baik.
Sekarang, tanpa perintah Limanto, Jane akan hampir senyaman Nana ketika masuk dan keluar dari rumah Limanto, jadi jangan berpikir Jane masih muda, tapi dia pasti punya banyak mata.
"Kalau begitu cepat masuk." Saudara Budi memberi Jane pintu begitu dia menyerah.
Melihat sikap Budi, Jane dengan bangga mengangkat dagunya, selama dia masuk ke pintu ini hari ini, identitasnya akan berbeda dari sebelumnya.
"Hei, kenapa aku pikir saudari ini aneh, dia sama sekali tidak mirip Nana." Kakak Budi mengerutkan kening dengan tidak senang.
Setiap kali Nana datang, meskipun dia tidak suka berbicara banyak, dia akan tersenyum padanya dan menganggukkan kepalanya sebelum memasuki pintu.