Chereads / Godaan Pelakor / Chapter 3 - Curiga (3)

Chapter 3 - Curiga (3)

"..Sayang apa kita perlu cari babysitter ya soalnya kalo mau minta bantu adikku Vina takutnya dia belum ngerti cara ngerawat si kembar, kita cuma punya satu pembantu dan itupun dia sibuk gak mungkin dia bisa bantuin aku kan.." Pintaku kepada mas revan

"..Nggak usahlah sayang, kita urus sendiri aja ya. Sayang kan tau kalau mas revan tu nggak suka sama rumah yang terlihat ramai, sumpek tau rasanya tu.." Ujarnya

"..Tapikan kalau aku yang ngurus sendiri jadi repot, jadi aku sampai nggak bisa merhatiin kamu sayang karena harus fokus ngurus sikembar. Kalau tetep nggak boleh cari babysitter mending aku minta bantuan ibuku aja ya mas.." Pintaku lagi kepada mas revan

"..Nggak usah sayang, mas tuh paling nggak suka kalau rumah ramai orang. Kayak gini aja enak, tenang.." Balasanya

Aku Hanya diam dan sedikit kesal dengan jawabannya mas revan.

"..Sayang apa kita renovasi aja ya kamarnya adik kamu vina, jadi vibesnya itu di buat yang sesuai sama adik kamu, Kamar yang di tempati adik kamu sekarang kan terlihat polos dan nggak cocok dengan adik kamu vina.." Cetus mas revan.

"..Kata siapa nggak cocok. Udah gitu aja nggak usah di renovasi segala, yang terpenting itu kamarnya nyaman, bersih dan nggak sempit.." Jawabku kepada mas revan

Mas revan hanya diam dan tak menanggapi ucapanku.

"..Sayang, Mas mulai malam ini tidur di kamar samping tv ya. Soalnya mas kan pagi-pagi harus berangkat ke kantor, kalau tidur di kamar ini kan bentar-bentar mas terbangun, jadi waktu di kantor itu mas ngantuk terus dan gak fokus kerjanya. Mas pinginnya full tidur semalaman biar semangat cari uang buat istri tercintaku.." Pinta mas revan

"..Loh kog gitu sih sayang. Kan aku jadi tambah kerepotan kalau malamnya di tinggal sendiri apalagi bayi kita kan kembar. Kog mas revan tega banget sih sama aku, makanya cariin babysitter biar aku nggak capek ngurusin si kembar sendiri. Lama-lama bisa pingsan aku ngurusin si kembar sendirian.." Jawabku yang sedikit kesal.

"..Umm, yaudah besok mas cariin babysitter yang agak tua aja ya, kisaran umur 50an gitu yang lebih berpengalaman urus bayi. Jadi setiap malam kamu tidurnya di temenin babysitter, mas tidur di kamar samping tv aja. Nanti kamarnya mas kunci dari dalam biar mas bisa tidur pulas dan nggak ada yang keluar masuk kamar buka pintu.." Ujarnya

"..Yaudah, aku tunggu besok dan harus dapet ya babysitternya.." Jawabku

Suamiku mas revan mengangguk menyetujui.

Malam ini aku tidur sendirian tanpa di temani siapapun untuk mengurus si kembar. Mas revan sudah pindah kamar mulai pukul 21.00 tadi. Satu jam kemudian aku berniat untuk mengambil minyak kayu putihku yang tertinggal di sofa depan tv. Saat aku melangkah menuju sofa depan tv, aku terkejut dengan sosok wanita dengan rambut yang terurai panjang memakai baju merah, melangkah dari tangga menuju ruang tv, saat aku menghidupkan lampu. Barulah wajahnya terlihat jelas, dan ternyata adikku vina.

"..Vina jam segini kog belum tidur? Biasanya kamu tidur dari jam 20.00 karna paginya kamu harus kuliah, mau ngapain kamu jam segini ke ruangan tv ha?.." Tanyaku dengan penuh curiga.

"..Aku mau pinjem charger di ruang tv kak. Ada charger kan di sana, aku mau pinjam dulu kak besok pagi-pagi aku kembaliin, soalnya charger aku tadi tiba-tiba rusak, besok aku mau beli.." Terangnya dengan raut wajah yang gugup.

"..Owh yaudah. Nanti lampunya di matiin lagi ya vin, Aku mau masuk ke kamar.." Aku bergegas kembali ke kamarku dan mengunci pintu.

#####

Pagi harinya waktu aku mau menyiapkan air hangat untuk si kembar, aku heran melihat raut wajahnya adikku Vina yang begitu pucat dan matanya sembab seperti kurang tidur.

"..Vin kok mukamu pucat banget. Matamu juga seperti orang yang habis nangis atau seperti orang yang kurang tidur. Kamu begadang ya semalaman, jangan-jangan kamu pinjam charger semalam karna kamu lagi telfonan sama pacar kamu ya biar ngg sampai lowbat?.." selidikku

"..Enggak kak, semalaman aku nggak bisa tidur karena aku keinget ibu di kampung, kenapa juga sih kak ibu kok nggak mau tinggal disini.." Ujarnya

"..Yaudah yang sabar aja ya, jangan sedih terus. Ibu itu ngga suka tinggal di kota, lagian kamu kesini kan niatnya buat kuliah biar bisa jadi orang sukses. Nanti kalau ada libur kuliah kan kamu bisa pulang kampung. Kira-kira kamu betah ngga Vin kuliah di sini?.." Aku bertanya pada adikku Vina.

"..Iya kak. Aku betah banget kog tinggal disini, semua orang disini juga baik dan ramah padaku, apalagi disini semua yang aku butuhkan juga ada hehe.." Vina menjawab dengan senyum sumringah begitupula dengan ekspresi wajahnya yang tiba-tiba mendadak ceria.

".. Syukurlah kalau kamu betah vin. Siapa tau kalau kamu kuliah disini bisa kerja di kantornya mas revan dan dapat posisi yang bagus.." Ucapku

"..Iya kak hehe.." Jawabnya