"Jangan teriak!" tegur Dinda yang sebelumnya sudah diperingati oleh Naya. Naya belum mau berita ini menyebar kepada khalayak ramai. Ia hanya memberitahu orang-orang inti yang sudah hampir menghabiskan hari bersamanya. Menghabiskan hari offline maupun online.
"Beruntung aku berkenalan dulu sama pria yang mendapatkan hatimu itu. Jika tidak, maka aku akan kesusahan mencari pria mana yang akan menjadi teman hidupmu." tutur teman Naya yang ada di ruangan kelasnya.
Naya yang tidak tahu kapan itu terjadi langsung menanyakannya. Kedua telinganya semakin terbuka lebar untuk mendengarkan apa yang sedang ia dengarkan. Namun, ekspresi Naya tiba-tiba berubah ketika mendengar sesuatu yang tidak mengenakan.