Setelah melewati empat bulan lebih, Naya kembali pergi keluar. Ia mengajak jagoannya jalan-jalan pagi sambil berolahraga di sekitar perumahan elit. Biasanya, ia jalan-jalan di pagi hari setiap Minggu selalu bersama Seno. Namun kini, ia berdua dengan juniornya Seno.
Hidup itu terkadang menyenangkan, tapi juga terkadang membosankan. Saat-saat seperti inilah kejadian yang tidak pernah diduga datang dengan sendirinya, membosankan. Tapi bukan berarti Naya harus menyerah dengan hidupnya. Justru ia harus lebih kuat lagi setelah tidak ada pangeran di sisinya.
"Ternyata kalian di sini, ya. Pantesan aku cari-cari gak ada,"
Naya terperanjat kaget ketika Dito tiba-tiba datang dari belakang. Padahal ia sedang beristirahat di taman komplek yang penuh dengan pepohonan yang rindang. Ingin Naya berteriak mencerca Dito, tapi ia takut jika aksinya hanya akan membuat orang-orang di sekitar menatapnya tajam.