Mirna dan Nemi terkekeh bersama saat mengetahui itu bukanlah pertengkaran yang serius. Mereka kira Naya dan Seno benar-benar bertengkar. Jika kedua majikannya benar bertengkar, tadinya mereka ingin pamit pergi ke kamar. Tapi nyatanya Seno sedang menjahili istrinya.
Naya kembali menangis seperti tadi, ia tidak memaafkan sikap suaminya yang kelewat batas. Naya sudah sangat serius, Seno malah mempermainkannya. Penyebab nangisnya yang sekarang ada dua, yaitu nangis karena kesal dijahili, dan nangis karena bahagia akhirnya Seno bisa berlama-lama dengannya.
"Ko malah nangis lagi, sih? Jadi kamu bener ya, ingin aku cepat-cepat pulang?" tuduh Seno.
Naya cepat-cepat menggeleng, kemudian ia menarik tangannya agar bisa duduk di sampingnya. "Seno, bukan itu. Aku nangis karena...," Naya pun menjelaskan kenapa ia menangis.