Desiran ombak membasahi pasir yang terhampar di pesisir pantai Nihiwatu, membuat keindahan semakin nyata terlihat. Dengan langkah yang santai Seno dan Naya bergandengan tangan menikmati suasana sore yang tidak bisa diganggu oleh siapapun. Tidak ada orang yang mereka kenal, ataupun adanya gangguan dari handphone mereka karena Seno tidak mengizinkan dirinya dan istrinya membawanya ke sana.
"Pasirnya putih banget, air lautnya juga sebening kristal." Puji Naya saat matanya dimanjakan oleh hamparan air laut.
"Tapi tidak melebihi hati istriku, wajahnya yang putih dan hatinya bening melebihi kristal." Sahut Seno tak mau kalah. Naya terkekeh dan merasa malu saat suaminya memujinya berlebihan seperti itu, ia tidak tahu lagi harus melakukan apa karena saking salah tingkahnya.