Beberapa Minggu kemudian…
"Naya, apa aku tidak mengganggumu?" tanya Seno saat dirinya membuka kamar sang istri.
Naya yang sedang menggantikan baju tidur Mauren menoleh sambil tersenyum, "Tidaklah, kamu kan suamiku. Aku akan selalu meluangkan waktu untukmu, kenapa?!" Seno pun masuk saat Naya berkata seperti itu. Ia mendekatinya dan duduk berhadapan dengannya.
"Aku mau bicara," ucapnya mengawali.
Setelah beberapa Minggu ditahan, akhirnya Seno mengatakan apa yang ia ingin katakan. "Eyang Frans akan datang ke Indonesia, dan pastinya ia akan menanyakan Clara saat aku menyambutnya. Sedangkan aku sudah menikah denganmu, dan eyang tidak tahu itu. Jadi aku mau minta izin jika nanti aku akan sering bertemu dengan Clara," Seno harap-harap cemas. Ia takut jika Naya tidak mengizinkan itu.
"Untuk?!" dan ternyata benar, Naya belum bisa langsung memberinya izin sebelum mengetahui apa alasannya.