Malam terakhir ini mereka barbeque-an, mengandalkan Naya sebagai chef rumah yang tidak pernah melupakan cobeknya. Saat Bram mengenal Naya di perlombaan itu pun ia memanggilnya Chef Cobek, karena kreatifitasnya dalam memasak.
"Pah, Seno mau tanya. Kenapa sih kemarin papa mau jodohin Naya sama Seno? Bukannya banyak ya wanita lain yang mengikuti lomba itu," tanya Seno saat mereka ikut menemani Naya memanggang daging.
"Tau dari mana kamu peserta perlombaan kemarin banyak wanitanya?" Bram malah balik bertanya.
"Ya dari foto yang papa share ke grup keluarga itu, emang aku gak bisa liat? Bisa dong pah,"
Bram mengangguk dengan alisnya yang sedikit terangkat, lalu ia meraih Mauren dari gendongan Seno agar berpindah kepadanya. "Alasannya karena hati papa yang memilih, dan setelah tahu kamu ternyata sudah menikah, papa sangat bahagia. Ternyata kamu jauh lebih dulu menemukan Naya," ujarnya.