"Apa maumu, Clara?!" tanya Seno geram. Cengkraman kuat bodyguardnya menyesuaikan nada yang keluar dari mulut majikannya, cengkeramannya lebih kuat saat tatapan Seno pun bagaikan elang yang siap menerkam. Clara meringis kesakitan, kedua matanya menoleh ke samping di mana bodyguard itu berdiri. Namun bodyguard itu mengarahkan wajah Clara ke hadapan Seno untuk menatap majikannya.
"Aku hanya ingin mengambil hakku, Seno. Dan hakku itu adalah kamu, tidak ada wanita lain yang bisa menggantikan ku sebagai pasanganmu. Karena menurut papa Bram pun kita seperti pasangan yang diidam-idamkan oleh semua orang," oceh Clara yang membuat Seno semakin merasa jijik.
"Itu dulu, Clara. Sebelum papaku mengetahui orang yang korupsi di kantornya itu adalah ayahmu sendiri," teriak Seno.
Merasa tidak terima, akhirnya Clara membulatkan matanya. "Yang korupsi itu ayahku, Seno. Bukan aku. Aku tidak sama seperti dia," ucap Clara berusaha membujuk Seno lagi.