Dari sana Seno meluncurkan dua pilihan kepada Syeril. Yaitu dilaporkan ke polisi atau dihukum olehnya. Tentu Syeril memilih pilihan kedua, meski ia malas bertemu Naya tapi hal itu tidak terlalu buruk dan ia akan tetap dipandang aman oleh teman-temannya.
"Bersihkan semua area belakang rumah ini dengan waktu yang sudah tertera di dalam surat itu, lalu setiap sore kamu harus pergi ke panti asuhan untuk membantu petugas di sana mengajar anak-anak. Dan selama melakukan itu, kamu tidak digaji sama sekali." tekan Seno.
Naya langsung melirik ke samping, ia benar-benar tidak menyangka jika Seno lebih memilih hukuman yang bisa meringankan anak-anak panti. Tentu ia sangat setuju dan merasa bangga dengan keputusan yang dibuat suaminya itu.