"Mama mau pergi ke rumah sakit, ada hal yang harus diurus disana." ucap Fania saat Naya dan Dito datang. Keduanya belum terlambat, dan sekarang mereka masih terdiam di teras rumah.
"Mamaku sayang, boleh ya kita ke dalam lagi. Sebentar saja." bujuk Naya manja. Kali ini Naya bagaikan anak kecil yang sedang membujuk ibunya untuk dibelikan ice cream.
Dito pun hanya menyuguhkan senyuman tipisnya. Ia merasa sangat malu karena ternyata apa yang dikatakan Fania benar-benar terjadi. Melihat keduanya Fania jadi tahu apa yang mereka inginkan.
"Apa kalian memintaku untuk memberi izin? Izin soal…," tebak Fania yang langsung menggantungkan ucapannya.
Dengan segera Naya menggenggam tangan sang mama mertua, lalu ia tampilkan cengirannya dan terus membujuknya untuk segera masuk ke dalam. Perasaan Dito semakin tidak enak saja. Entah kenapa kali ini ia benar-benar merasa gerogi.