Di saat seperti ini, Naya dan Dito kembali dipertemukan lagi. Bagaimana tidak dipertemukan lagi coba, Dito saja bekerja di restoran Naya. Mau tidak mau, suka tidak suka, ia harus berada di sana. Bagaikan sebuah kewajiban, berat tidak berat memang haruslah dilaksanakan. Jangan sampai tidak, dan jika ditinggalkan akan membuat beberapa hal terganggu.
"Nona muda, maaf mengganggu waktunya. Boleh saya berbicara?" tanya Dito saat Naya berada disana. Disana tidak hanya ada mereka, melainkan beberapa orang lainnya yang juga sedang ingin bertemu dengan Naya. Ada beberapa hal yang ingin mereka bicarakan mengenai pekerjaannya.
Hati Naya berdegup kencang saat Dito mengatakan demikian. Ia tidak bisa menolak ucapannya karena ini sudah menyangkut pekerjaan. Dito pun tidak bisa melakukan apapun selain menjalankan tugasnya dengan benar. Sekarang ia terus bersikap profesional agar pekerjaannya bisa segera terselesaikan.