"Nenek, nenek tidak apa-apa?" Naya turun dari mobil. Ia tidak bisa tinggal diam jika ada orang yang sedang terluka, meskipun itu mereka yang sanlan. Sejak dulu Naya memang seperti itu tidak bisa tinggal diam dengan keadaan di sekitar.
"Pak, tolong bukakan pintu mobilnya. Kita harus segera ke rumah sakit. Luka nenek ini harus segera diobati, jangan sampai lukanya semakin parah." titah Naya dengan ucapannya yang tetap lembut. Sang sopir pun langsung pergi dengan kecepatan yang maksimal.
"Nona muda, apa seharusnya kita pergi dulu ke bengkel mobil? Mobil bagian depan kita terlihat rusak parah." oceh sang sopir saat Naya mendekati mobilnya yang pintunya masih terbuka lebar. Mendengar itu Naya semakin tertawa. Tapi, lama kelamaan itu hanyalah hal yang biasa.