Sepulangnya mengajar di tempat pelatihan Dristamto Xei, Naya langsung menuju restorannya. Seperti biasa ia akan mengecek kinerja para karyawannya, karena jika dibiarkan maka itu tidak sesuai dengan peraturan yang sudah ia buat.
Namun, kedatangannya ke restoran saat ini tidak hanya ingin mengontrol kinerja para karyawannya, melainkan ingin menemui Dito.
"Ternyata kamu sudah tahu apa yang diinginkan oleh Seno? Kenapa kamu tidak memberitahuku? Untungnya mama ngasih tahu semalam." ketus Naya.
Kedua alis Dito mengerut sempurna. Ia tidak pahan dengan arah pembicaraan Naya. Dirinya sedang berjaga, dan tiba-tiba saja Naya berbicara seperti itu. Karena tidak ada jawaban dari Dito, Naya langsung menarik jas hitamnya dan menempatkan dirinya di ruangan pribadinya.
"Kenapa kamu tidak bicara? Kamu bisu?" cerca Naya.