Lantas, ia pun membalikkan tubuhnya dan mengejar Asih yang sudah duduk di sofa yang ada di ruang keluarga. Ia menghempaskan tubuhnya, dan bersandar di pundak sang ibu.
"Bu, apa ucapan ibu yang tadi itu benar?!" kepo Dito.
"Dito, lihat jam. Sudah jam berapa sekarang. Pulang sana. Jangan terus gangguin Naya. Inget, Naya itu baru saja ditinggalkan. Seharusnya kamu bisa menjaga diri untuk tidak terus mengganggunya." oceh Asih.
Namun, Dito tidak merespon. Ia malah terus bermanja di dekat ibunya. Ia tidak akan pulang sampai dirinya bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.
"Kenapa, Bu?!" tiba-tiba Naya datang.
"Ini anak bujangnya ibu. Lagi manja. Dia kepo soal kamu,"