Jantung Naya terasa berhenti berdetak ketika keesokan harinya ia diberitahu jika Seno mengidap penyakit meningitis. Bahkan saking syoknya, ia sampai pingsan beberapa kali. Semalaman ia menunggu keluarganya untuk memberitahunya, tapi ketika ia diberitahu, rasanya tidak terima dengan apa yang sudah terjadi.
"Bu, gimana ini. Naya pasti sedih banget. Sekarang dia terluka lagi, padahal baru saja ia mendapatkan kebahagiaan yang tiada tara." gerutu Dito pada Asih.
Sejak kemarin yang menemani Naya di ruangannya adalah Asih dan Dito. Namun, Dito pun sesekali menengok kondisi Seno yang masih terbaring lemah di ruangan berbeda. Suami istri dirawat secara bersamaan. Bukannya menyambut sang buah hati dengan kebahagiaan, malah menyambutnya dengan keadaan seperti itu. Pikirnya, ikut merasa sedih.
"Ya, harus bagaimana?! Ini semua sudah diatur sama Allah. Kita hanya bisa mendoakan. Semoga saja Seno baik-baik saja, bisa segera sembuh. Kasihan Naya." tambah Asih.