"Selamat pagi menuju siang, Dok." sapa Dito dengan senyuman khasnya.
Di sana Fania balik menyapa, lalu menanyakan liburan Dito bersama ibunya. Ia terkejut ketika Dito menceritakan ibunya tidak bisa ikut pulang karena penyakitnya kembali menyerang. Fania terkejut seperti itu karena Seno tidak menceritakan apa-apa. Padahal biasanya Seno selalu menceritakan segalanya.
"Dok?" panggil Dito saat Fania terlihat melamun.
Dengan tergugup Fania pun menjawab panggilannya, lalu ia segera beralih topik ke masalah pekerjaan. Tadi pagi di jam tujuhan Bianca datang ke ruangannya untuk memberikan sarapan pesanannya. Dan kali ini Dito harus kembali memata-matai Bianca sampai malam hari jika perlu.
Dari sana Dito pun pamit dan pergi menuju tempat di mana Bianca berada. Kali ini Dito kembali meminjam motor temannya, karena motor miliknya sudah tidak bisa dipakai lagi sebab dari kecelakaan kemarin.