Setelah mengobrol dan makan bersama, mereka semua kembali ke ruang tengah untuk melanjutkan obrolan yang sempat tertunda. Obrolan itu tidak berlaku bagi Daris dan Kalista. Keduanya hanya menonton tv tanpa menghiraukan Naya yang sedang mengoceh. Disana Seno sudah lelah dengan sikap kedua mertuanya. Tapi ia tidak bisa apa-apa, hanya memutar matanya kesal.
"Ko Dito bisa sampai ikut ke sini, Bu?!" tanya Naya penasaran. Ia baru menanyakannya saat ini karena tadi ia sibuk melepas rindu bersama Asih dan kedua orang tuanya. Di dalam hatinya terdapat sedikit khawatir jika Ranti akan mulai mendekatinya. Tapi dengan segera Naya mengusir rasa takutnya itu agar tidak ada keributan lagi antara dirinya dan suaminya.
"Iya, tadinya mau sama bapak. Tapi karena bapak harus jaga toko, jadi ia tidak bisa temani ibu. Mumpung ada Dito si bujangan, jadi ibu dan bapak minta Dito untuk temani ibu di sini." jelas Asih.