Saat bertemu dengan Daris, Asih hanya mengangguk sedikit menyapanya. Ia tidak tahu harus menyapa seperti apa lagi kepada suami sahabatnya yang sudah berkhianat menikah diam-diam bersama wanita lain. Padahal jika dibandingkan, ibu Naya lebih baik daripada Kalista. Kalista tidak pernah mau makan dengan makanan sederhana yang mengandung banyak gizi. Kalista maunya serba enak dan ada. Sedangkan ibu kandung Naya selalu sabar dan menerima rezeki yang diberikan kepadanya.
Kalista tahu Asih adalah sahabat dari ibu Naya, dengan itu ia menarik lengan suaminya dan segera menempati tempat duduknya di jet pribadi keluarga Dristamto Xei.
"Gayanya sudah seperti ibu negara," gerutu Dito tidak suka dengan laga Kalista yang terpandang tinggi.