"Apa sih ni orang maunya? Gak tahu apa kalau mereka udah beda status." gerutu Seno kesal.
Lantas ia pun menghubungi Dito untuk menasehatinya.
"Weishh, bro kalem dong. Jangan langsung ngegas gitu. Gue cuma minta waktu seharian, Lo kan udah habisin waktu berhari-hari sama dia. Masa sehari doang gak dikasih izin sih, pelit Lo." oceh Dito saat Seno menegurnya dengan nada yang penuh ketegasan.
Bagaimana Seno tidak marah dan kesal coba, selama ini ia menjaga Naya untuk tidak bertukar kabar dengan Dito. Tapi sekarang dengan seenaknya Dito meminta waktu seharian untuk ngobrol bareng istrinya. Pria macam apa Dito itu.
"Gue suaminya, jelas gue ngegas. Kalau orang lain udah pasti gak akan diizinin, mending Lo bisa gue kasih izin meski sebentar. Tapi bagi gue lima menit pun sudah lama jika Lo harus ngobrol sama Naya. Enggak ah, pokoknya lima menit. Titik! Gak nawar lagi."