Saat ditelusuri, Fania menemukan ungkapan Naya yang jauh lebih mengena ke dalam hatinya. Naya mengatakan jika dirinya akan mencintai Fania sampai kapanpun, dan dalam kondisi apanpun. Jika nanti dirinya harus menerima Bianca di kehidupannya, ia akan ikhlas. Naya tidak akan lagi membujuk Seno untuk tidak berdekatan dengan Bianca, karena sekarang ia percaya dengan mama mertuanya.
"Meski awalnya Naya tidak ikhlas, tapi sekarang Naya mencoba untuk ikhlas karena nyatanya mama benar-benar mencintai coach Bianca. Jika sudah seperti itu aku bisa apa? Yang terpenting aku bisa berdekatan dengan mama, dan bisa mencurahkan kasih sayangku sebagai menantu." batin Fania membaca keterusan suratnya.
Fania tidak paham kenapa Naya menyimpan suratnya di sana. Apakah Naya kelupaan, atau memang sengaja ingin dibaca olehnya?