"Mama tahu?! Ketika kita berada di hotel Armilatyv, tidak ada yang bisa kita lakukan selain melamun dan mengobrol. Karena sangat sulit bagi kita untuk pergi ke taman ataupun kolam renang, dua tempat itu sedang disewa oleh pernikahan anak sahabat mama. Sehingga mas Seno menggerutu pada Naya, 'Sayang, kita dipanggil ke sini sama mama itu untuk berlibur. Tapi kita sendiri yang sulit bergerak, jadinya ngobrol lagi, melamun lagi.' Di sana Naya meresponnya dengan sebuah tawa, karena memang sangat lucu. Tapi jika dipikir sekarang, momen itu menjadi momen yang sangat berharga. Karena nyatanya sekarang belum bisa terulang lagi."
Air mata Naya menetes ketika menjelaskan momen kebersamaannya dulu.
Karena ikut merasakan kesedihannya, Seno pun mengelus kepala Naya dan mengecupnya agar bisa sabar dalam menanti mamanya kembali. Ia punya harapan besar pada Naya, jika istrinya ini bisa mengembalikan ingatan mamanya yang sudah membuat hatinya bersedih.