Naya menyeringai penuh kepuasan. Ternyata Seno gengsi untuk menelepon lebih dulu, di sana ia pun meledek suaminya habis-habisan. Dan Seno langsung menyahutinya, ia menjelaskan jika dirinya tidak menghubungi Naya lebih dulu bukan karena gengsi tapi karena Seno takut Naya sedang sibuk.
"Iya, maaf deh. Aku kira kamu gengsi. Tapi kamu tenang saja, kamu bebas menghubungiku kapan saja. Kecuali di jam pagi, ketika kamu bekerja. Karena ketika kamu bekerja, aku pun sedang berlatih di sini." ucap Naya.
Merespon itu Seno tersenyum. Ia pun menanyakan keseharian Naya di hari kemarin. Ia sudah tidak sabar mendengarkannya bercerita. Ya, tentu Naya akan bercerita. Karena ia sangat senang berada di pelatihannya kemarin.
Naya menceritakan perkenalannya bersama Aisya. Gadis asal Arab yang juga sangat suka memasak sejak kecil. Ia merasa sudah kenal lama dengannya, sampai-sampai Naya mengundangnya untuk makan siang.