Bianca terkejut ketika melihat di belakang Naya ada rombongan teman-temannya. "Kamu sengaja membawa mereka?! Bukannya saya sudah meminta jika kamu tidak boleh membawa siapapun ke sini?" geram Bianca yang masih menatap Naya dengan tatapan tajam.
Naya yang tidak tahu menahu soal itu langsung menoleh ke belakang, ia rasa sebelumnya ia berangkat seorang diri dari kelas. Dan ya, ternyata semua temannya mengekorinya. Mereka melambaikan tangannya dan tersenyum manis, Naya hanya bisa terkikik sambil ditutup kedua tangannya karena takut Bianca ngamuk lagi.
"Kamu sengaja?!" tanya Bianca lagi.
Naya pun menggeleng, "Tidak coac, sungguh. Tadi aku berangkat seorang diri, dan aku baru tahu sekarang mereka mengikutiku. Mafkan aku coach," ucapnya sambil menyatukan kedua tangannya.
"Diam kamu! Jangan beralasan lagi, kamu tahu kenapa aku memanggilmu ke sini?!"