"Sebentar, mama akan menelepon Seno terlebih dahulu." Fania langsung menggerakkan jarinya untuk bisa menghubungi Seno.
Seno yang sedang menggendong Mauren hanya bisa meminta Naya untuk melihat siapa yang meneleponnya. "Mama." ucap Naya dengan nada yang rendah.
"Angkat saja, katakan kalau kamu tidak jadi memberiku izin. Mama pasti akan membicarakan soal itu, dan aku tidak mau mengangkatnya karena aku memang tidak ingin menikah lagi." titah Seno yang malah kembali menimang Mauren sambil mengajaknya bermain.
Terpaksa Naya mengangkat panggilannya tanpa sapaan terlebih dahulu. Ia hanya me-loudspeaker-kan panggilannya agar Seno bisa mendengar apa yang akan dikatakan oleh ibunya.