Dengan hati-hati Naya menggoreng kaki ayam hingga kering. Setelah diangkat dari penggorengan, ia langsung memasukkannya ke dalam air es. Sambil menunggu, ia memanaskan sedikit minyak untuk menumis bawang putih hingga harum. Setelah dirasa harum dan pas, Naya langsung mengambil angciunya. Namun ia terdiam saat melihat botol angciu yang terlihat seperti bir.
"Boleh gak ya pake ini?!" tanyanya dalam hati. Tiba-tiba saja hatinya ragu saat hendak menggunakan angciu.
Sejak pertama, Naya tidak terlalu memperhatikan botol angciu. Ia hanya menuangkannya beberapa sendok ke mangkuk kecil. Namun pada saat ingin menuangkannya ke wajan yang berisi tumisan bawang putih, ia jadi ragu dan tidak tahu harus memakainya atau tidak.
Karena ragu, Naya mematikan kompornya terlebih dahulu. Ia membalikkan badannya dan berdiskusi dengan Dinda. "Din, boleh gak sih pake angciu?!" tanyanya.