Saat mereka berada di dalam mobil menuju kantor, Seno meyakini dirinya untuk membicarakan sesuatu kepada Naya. Ia meraih tangannya dan menatapnya dengan lekat.
"Boleh aku meminta sesuatu?!" tanyanya.
Naya yang tidak tahu itu apa hanya mengangguk saja, ia mempersilahkan kan suaminya untuk menyampaikan apa keinginannya.
"Aku ingin kamu berhenti dari pekerjaanmu. Kalau pun kamu mau tetap bekerja, kamu bisa bekerja di hotel keluargaku. Di sana akan lebih nyaman dan tidak ada yang bisa memarahimu seenaknya." pinta Seno.
Naya membuang nafasnya panjang, sebenarnya ia enggan untuk melepaskan pekerjaanya. Tapi jika sekarang Seno memintanya seperti itu, ia akan menuruti kemauannya. "Oke, baiklah. Aku akan mengundurkan diri dari hotel Vytu. Dan sepertinya aku tidak akan bekerja dulu sampai bayi mungil ini lahir ke dunia." jawabnya.