"Semoga jawabanku sesuai dengan yang seharusnya. Bismillah, aku harus tetap jaga Dito sebagai sahabatku, dan menjaga Seno sebagai suamiku." batin Naya mendorong niatnya.
Seno mengelus punggung tangan Naya, ia sedang menunggu lanjutanya. "Aku harap jawabanmu bisa sesuai dengan harapanku, Naya." batin Seno.
"Bismillah… di malam ini aku memberikan jawaban kepadamu, wahai suamiku. Jika aku… aku mau menerimamu seutuhnya dan aku juga mau kita menjaga pernikahan kita hingga maut memisahkan." ungkap Naya. Hatinya merasa lega dan tanpa sadar air mata kebahagiaan menetes dari ujung matanya.
Bukan hanya Naya yang merasa bahagia, Seno pun jauh lebih bahagia daripada Naya. Saking bahagianya ia memeluk Naya dengan matanya yang masih terpejam, "Alhamdulillah, terima kasih ya Allah." ucapan syukur yang pertama kali terucap di mulutnya. Membuat Naya tersenyum dan membalas pelukan suaminya.