Chapter 2 - 1 Bab 1

Di sebuah kota A ada CEO yang sangat berkuasa di kota tersebut

Yang bernama Anggara Mahesah Diktawijaya,dia adalah CEO yang sangat sukses dalam berkarir.

Clara putri olifia yang biasa di panggil Ara seorang Pelayan Restoran dia bekeraja untuk biaya opeasi ibu nya yang sedang mengalami penyakit jantung. Ara bekeraja hingga malam, waktu jam pun tiba Ara bersiap siap membereskan barang barang nya, dan berpamitan dengan teman kerjanya.

"Aku pamit pulang duluan ya" Ucap nya sambil melambai kan tangan ke pada teman kerjanya yang masih bersiap siap untuk pulang. "ya hati hati di jalan ra." Jawab teman teman ny

Ara berjalan menuju tempat biasa ia menunggu kendaraan umum yang biasa ia naiki tak lama kemudia kendaraan umum sampai Ara langsung menaiki angko tersebut, kemudia ia sampai di rumah kecil milik nyadan ibu ny.

"Ahh... akhir ny aku sampai juga di rumah, aku harus cepat membersih kan badan ku laluh tidur, karna besok pagi aku harus ke rumah sakit untuk menjengung ibuku" Ara langsung Mengambil handuk ny dan masuk ke kamar mandi ny. Tak lama kemudia di keluang kamar mandi ny laluh tidur.

***

Pagi pun tibah Ara bangun laluh melihat jam menunjukan pukul 6 pagi

dia langsung Mengambil handuk dan kekamar mandi , setelah itu dia keluar kamar mandi dan langsung memakai baju kerjanya, dan langsung berjalan keluar rumah nya sambil membawa tas kerjanya. Seperti biasa nya dia menunggu kendaraan umum yang biasa ia naiki.

Tak lama kemudia dia samapai di rumah sakit tempat ibu nya di rawat, ia langsung masuk ke kamar rawat ibu nya, melihat ibu ny terbaring lemah dan mata yang masih tertutup, ia langsung melangkah kan kaki ny ke arah ibu ny dengan wajah yang sangat sedih.

Tak lama kemudia ibu ny sadar dan perlahan membukakan mata nya, Ara pun langsung melihat ibu ny yang mulai sadar.

"Ibu.... "

"Ada apa ibu apakah ibu lapar atau haus, akan aku ambil kan" ia berkata samabil menatap ibu ny.

"Tidak nak ibu baik baik saja"jawab ibu nya sambil menatap anak semata wayang ny.

" syukur lah kalau be gitu"jawab Ara

"Ibu kalau begitu ak pergi bekeraja duluh ibu baik baik ya, jika ada yang tidak baik segera kabari aku... " Pamit Ara ke pada ibu nya.

"Iya, pergi lah hati hati di jalan" jawab ibu nya, Ara pun menyalimi tangan ibu nya laluh pergi.

'Maaf kan ibu nak' batin ibu nya sambil menatap anak nya yang sudah pergi.

Berbeda dengan Ara dia berjalan menuju tempat kerja nya, dan setelah ia sampai di tempat kerjanya dan meletak kan tas nya ia pun memulai bekeraja seperti biasa, Namun tidak di sangka ia bertemu dengan Anggara Mahesah Diktawijaya seorang CEO tampan,dingin dan kejam, Ara tidak sengaja menumpah kan minuman ke baju Anggara, yang membuat Anggara marah dan sangat kesal.

Ara pun langsung mendekat dan mengelap jas milik Anggara yang tertumpah minuman .

"Maaf tuan saya tidak sengaja menumpah kan minuman tersebut" Ara berkata dengan gugup. Anggara pun menepis tangan Ara dengan sangat kuat hingga gadi itu Ara pun tersungkur ke lantai, banyak mata yang melihat kejadian tersebut membuat Ara malu dan tidak berani men oleh ke atas, ia menahan air mata nya yang hampir jatu.

Namun Anggara pun tidak kasih an melihat Ara yang tertunduk lemah, Anggara pun pergi dari Restoran tersebut tampa Satu kata bersama asisten ny.

Namun lain dengan Ara yang masih terdiam di Sana, tidak lama kemudia Ara di panggil bosny untuk several ke ruangany.

"Ara apa kamu baik baik saja? " datang seorang wanita cantik yang bernama Chika yang menanyakan keadaan Ara

"Ya aku baik saja" jawab

"Tapi kau terlihat sangat sedih" jawab Chika

"Benar ak tidak apa" jawab

"Ya bagus lah kalau begitu,.. ya ak hampir lupa kau di panggil bos, bos menyuruh muh ke ruangany sekarang" jawab Chika members tau Ara.

"Baik lah aku akan ke ruangan bos dulu ya"." ya"

Ara pun sampai di depan ruangan bos nya, ia langsung masuk ke ruangan tersebut .

"Ada apa bos? " Tanya Ara sambil menunduk kan ke palanya

"Apa kw bilang ada apa"Sambil berteriak

Ara terdiam tidk berkutik lagi, laluh bos nya berdiri sambil memegang sebuah kertas, dan mendekati Ara yang masih terdiam

" Kau di pecat"

"Apa bos ak di pecat apa salah ku" tanya Ara

"salah mu apa kau bilang, salah mu adalah kau telah membuat Restoran ku terancam bangkrut, kau telah menumpah kan minuman ke baju Tuan Anggara, apa kau tau dia siyapa dia adalah Tuan Anggara seorang CEO besar di kota ini"

"Dan jika dia menutup Restoran ku bagai mana apa kau bisa mengganti kan nya? "

"sekarang keluar dari ruangan ku... cepat"jawab bos nya dengan nada tunggi

" baik bos"jawab Ara langsung pergi dari ruangan tersebut dengan wajah yang sedih.

Ara Mengambil tas nya yang ia simpan di loker

"Ara kau ingin ke mana? " Tanya Chika

"aku ingin pulang" jawab Ara dengan raut wajah murung.

"ada apa.... apakah kau di pecat oleh bos? "

"Ya aku di pecat, dengan alasan karna aku menumpah kan minuman ke Tuan tadi"

"Apa" Chika kaget hingga tak percaya akan hal itu"bagai mana bisa kau di pecat, hanya karna kau menumpah kan minuman tersebut jelas kan pada ku Ara"

"ceritanya panjang nanti saja aku ceritakan kepada mu,sekarang ak ingin pulang" jawab Ara

"baik lah hati hati di jalan"

"ya"

Ara berjalan menyusuri jalan an yang sangat ramai dia kebingunga

'Bagai mana aku mencari uang untuk biaya ibu opeasi nanti, uang tangan ku pun tidak cukup' ucap Ara dalam batinya

Bersambung...