"Astaga aku sangat pushing memikir kan hal ini" Tak lama kemudia ia melihat seorang kakek paruh baya yang sedang ingin menyebrang ke tepia, dan ia tidak sengaja milihat ada mobil melaju dengan sangat cepat, ia langsung menghampiri kakek itu dan menolong ny untuk saja kakek tersebut cepat di to long Ara kalau tidak, entah apa nasih kakek tersebut.
"Trimah kasih nak"
"Iya kek, lain kali hati hati ya"jawab Ara sambil tersenyum
" Kau ini anak yang baik, aku baru bertemu gadis sebaik kamu nak. "puji kakek tersebut kepada Ara. Ara hanya tersenyum mendengarkan kakek itu berbicara.
" Nama mu siyapa nak"tanya kakek tersebut
"Clara putri olifia kek" jawab sambil tersenyum
"Nama yang sangat cantik, seperti orang nya"lagi lagi Ara hanya tersenyum. laluh Ara pamitan dengan kakek
" kek aku pamit duluh ya"
"Ya kalau begitu, sekalih lagi trimah kasih ya nak"
"Hmmm... " sambil tersenyum lebar
Ara pun berjalan, tapi ia bingung ingin ke mana akhir ny iya pulang ke rumah ny.
Tak lama kemudia ia sampai di rumah kecil nya, ia langsung tidur tanpa membersih kan badan nya. Ia ter tidur lelap
***
Pagi pun tibah pukul 6 pagi tapi Ara masih Ter tidur sangat lelap., hingga ia bangun pukul 10 siang ia cepat cepat bangun dari ranjang nya itu laluh ke kamar mandi, ia langsung bergegas ke rumah sakit dan akhir ny ia sampai di rumah sakit tempat ibu nya di rawat.
Namun ia tak sengaja menabrak orang hingga membuat orang itu sangat mara ke pda ny
"Berani nya kw menabrak ku, apa kw tidak punya mata hah" bentak pria itu ke pada Ara yang terdiam diri
"maaf kan saya tuan saya tidak sengaja menabrak anda saya hanya ingin cepat cepat melihat ibu saya" jabab Ara sambil menahan air mata nya.
Tapi pria itu langsung memegang tangan Ara yang masih gemetaran dengan sangat kuat
"maaf tuan saya sengaja" pinta Ara sambil menangis
"apa kw bilang maaf ak tidak butu maaf mu" decak seorang pria tersebut sambil menarik tangan Ara
Tak lama kemudia datang seorang paruh baya yang bersama pria tampan di belakang ny dan para bodigat ny
"Apa yang ingin kw lakukan tuan" bicara kakek tersebut
"Tuan besar, kenapa anda bisa disini"
"Tidak usah mengalih kan pembicaraan lebih baik lepas kan tangan gadis kecil tersebut atau kw tanggung sendiri akibat nya"ancam kakek itu
" baik.., maaf kan saya"Laluh ia pergi dengan sangat terburu buru
Ya kakek tersebut kakek yang perna di tolong Ara waktu itu
"Trimah kasih kek telah menolong ku"Ara ber trimakasih kepada kakek tersebut
" Tidak usah ber trimah kasih, eh tidak enak kalo berbicara sambil berdiri sebaik ny kita cari tempat duduk dulu sebentar "
"Maaf kek bukan ny bermaksud menolak, aku harus kembali lagi ke rumah sakit ibu ku sedang sakit jadi aku harus menjaga nya" Ara me minta maaf ke pada kakek
"Emang ibu mu sakit apa" tanya kakek tersebut ke pada Ara
"sakit jantung, dan aku harus membayar opeasi ibu ku" jawab Ara
'Gadis ini memang sangat baik hati dan cantik, apa aku nikah kan saja cucung ku Anggara dengan Ara pasti mereka sangat cocoksatu sama lain'Bati kakek tersebut sambil tersenyum :)
"Aku memiliki penawaran untuk mu nak "
"Maksudny penawaran apa kek? aku tidak mengerti apa maksudny "
"Begini maksudny, kakek akan membayar kan opeasi ibu mu dan membayar kan perawatan ibu mu tapi asal kan kau menikah dengan cucung ku yang bernama Anggara Mahesah Diktawijaya " Anggara yang mendengarkan hal tersebut hanya diam saja karna yang ada di benak nya adalah balas dendam ke pada Ara gadis kecil tersebut
'Hehh lihat lah bagai mana Aku akan membuat mu menderita gadis kecil'batin anggara sambil menyeringai tipis.Namun berbeda dengan Ara dia hanya bingung untuk men jawab apa.
"Bagai mana Ara apa kamu mau? " tanya kakek tersebut
"iya kek Aku mau" men jawab dengan terpaksa
'Aku harus menyetujuinya, yang pikir kan sekarang hanya lah ibu harus sembuh dengan cara ini lh aku harus me lakukan nya dan mendapat kan uang untuk ibu yang sakit'batin Ara
"Baik lah aku akan membayar nya sekarang juga, dan pernikahan kalian akan di laksanakan besok juga" Tampa bertanya kepada cucung ia langsung menepat kapan mereka akan menikah
"Apa tidak secepat itu kek kami akan menikah " tanya Ara
"lebih cepat lebih bagus, ia kan Anggara" tanya kakek ke Anggara
"iya kek" jawab Anggara
***
Hari hari yang di tunggu pun tibah hari di mana Anggara Mahesah Diktawijaya akan menikah dengan Clara putri olifia yang telah di jodoh kan kakek nya,pernikahan ny berjalan dengan sangat mulus tanpa ada hambatan apa pun, pesta pernikahan pun selesai para tau undanga sudah mulai pulang, yang tersisah hanya Anggara, Ara, dan kakek nya
"Akhir ny kalian menikah juga, selamat cucung cucung ku aku sangat bahagia sekali melihat kalian menikah dan menjadi keluarga yang romantic, dan tambah utuh lgi jika kalian memiliki anak " kata kakek
Kakek pun pergi tampan Mengucapkan kata kata lain selain ucapan tdi
tak lama kemudia anggara pun pergi ke kamar nya sambil menatap sinis Ara, Ara hanya terdiam saja melihat tatap pan tersebut
sedang kan anggara sudah sampai di kamar ny ia ingin mengganti baju nya, Ara pun datang juga ke kamar tersebut tampan mengtuk pintu lgi ia langsung masuk ke dalam kamar tersebut, laluh ia tersetak kaget melihat anggara yang sedang mengganti baju Ara pun berbalik badan
"Apa kau tidak bisa mengetuk pintu duluh sebelum masuk hahh" decan anggara
"Maaf tuan saya tidak tau kalau anda sedang mengganti baju anda" Minta maaf Ara sambil ketakutan
'liat saja apa hukumanmu nati' anggara sambil tersenyum miring
"minggir" bentak anggara ke Ara yang sedang menghalangi jalan nya
Ara pun langsung minggir dari tempat ia tadi sambil ketakutan
anggara pun datang mendekati Ara ia mengatakan"kau tidur di sofa tidak boleh tidur di ranjang ku ingat itu, dan jika kau mengadu pada kakek kau terima resikomu"mengatakan dengan berbisik bisik kepada Ara
"kau dengar tidak" pekik anggara
"dengar tuan" sambil mengangguk
Bersambung....