Rigel memandangi Leandra dengan lekat dan jarak mereka begitu dekat.
"Jangan ada tapi dan tapi yang lainnya, lakukan saja sesuai kata hatimu, kalau lelah istirahat, mau ngeluh silakan mengeluh."
Leandra mengangguk-anggukkan kepalanya karena ia mendengarkan apa yang Rigel sampaikan dengan baik. Rigel ini sudah banyak merangkat untuk Leandra.
Rigel memiliki banyak tugasnya, ia menjadi suami Leandra, Dokter dan juga psikiater pribadi Leandra, dan memang apa yang dilakukan itu sudah diaku Leandra. Rigel benar-benar sosok yang paling ia butuhkan. Orang tuanya tidak salah memilih Rigel untuk menjaga Leandra dengan baik.
"Malu menangis begini, untung Aletta masih kecil."
"Kalau pun sudah besar memangnya aku enggak boleh nangis dengan kamu?"
"Ya tentu boleh, dengan senang hati, sayang. Tapi aku jadi memiliki 2 bidadari di rumah ini dan aku harus berlaku adil untuk kalian."
Leandra sedikit tersenyum dan mencubit Rigel, kini kondisi Leandra cukup membaik dari sebelumnya.