"Dokter, makasih Loh."
"Iya kak, jangan manggil begitu. Enggak enak tahu kak."
"Lah, memang kenyataannya kan begitu, kamu yang Dokter."
"Tapi kan Leandra di sini masih junior, panggil nama saja."
"Ini nih yang aku suka kalau piket malam sama Leandra," ucap Reda tiba-tiba dari balik meja di ruangan Adminitrasi. Kebetulan pula saat itu memang ia di sana jadi mendapat bagian dari Rigel.
Kedua perawat yang di sana pun memperhatikan Reda yang mulai melahap roti lapis tersebut.
"Pasti karena makanan kan?"
"That's right!"
Leandra hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa saja. Ia tidak marah karena juga suka berbagi.
"Kamu dikasih kartu?"
Leandra menganggukkan kepalanya.
"Kan, memang ngajak berpesta sekali."
"Jangan gitu lak Dokter Reda, nanti malah Leandra dimarah Dokter Rigel loh karena kita pakai uangnya."
"Kagak bakal, percaya deh denganku."
"Kenapa begitu?"