"Lagian Ibumu aneh saja, kalau pinjam Rahim sama saja kamu harus nikah juga, oh atau menurut Ibumu mungkin melalui proses medis."
"Entahlah, yang jelas itu enggak akan terjadi."
"Ya sudah aku mau balik," Andre meninggalkan ruangan Rigel.
Seketika waktu kini sudah pukul sepuluh malam dan Rigel sama sekali tidak menghubungi Leandra, kini ia cepat-cepat untuk pulang ke rumah. Ia keluar ruangannya dengan terburu-buru.
"Dokter!" saat Rigel terburu-buru ada yang memanggilnya pula.
"Ada pasien?" Rigel langsung to the poin.
"Enggak, Dok, Cuma mau bilang kalau besok dari pagi padat pemeriksaan pasien tapi hanya sampai tengah hari saja."
"Oh itu, okay. Saya pulang dulu."
"Selamat malam, Dokter," sapa Yunmi seraya tersenyum.
Rigel melambaikan tangannya dan segera meninggalkan rumah sakit, ia langsung menuju mobilnya untuk pulang ke rumah. Karena merasa tidak enak pada Leandra, akhirnya Rigel mencoba menghubungi Leandra dahulu saat dalam perjalanan pulang.