["Ibu Heran sama kamu, kenapa bisa seberani ini sama Ibu? Hannya karena perempuan itu saja?"]
"Bu, meski begitu Lea tetap juga pilihan Ibu. Rigel enggak mau mengecewakan Ayah."
["Tapi kamu mengecewakan Ibu, Rigel. mungkin kalau Ayahmu di sini juga pasti akan melakukan hal yang sama dengan Ibu, ini semua Ibu lakukan untuk kebahagiaan kamu."]
"Bukan, ini hanya kebahagiaan sementara Ibu saja."
["Memangnya Leandra itu seistimewa apa sih? Ibu tanya sama kamu."]
"Leandra sudah lebih dari cukup bagi Rigel, tanpa Leandra enggak tahu bagaimana hidup Rigel, Bu."
["Halah, jangan merasa kamu paling membutuhkan Leandra, Ibu tahu kamu juga menunggu seorang anak kan?"]
Rigel menghela napasnya, ia sudah kehabisan kata-kata untuk menjelaskan bagaimana lagi pada Ibunya, banyak sekali sanggahan yang ia buat agar Ibunya percaya akan dirinya. Tetapi, Ibu Rigel masih saja bersikukuh untuk memiliki istri yang lain.
"Bu, masalah keturunan bukan Rigel yang mengatur, itu urusan Tuhan lagi."