"Hari ini sabtu, dan nanti malam minggu," ucap Leandra seorang diri mengawali percakapan pagi harinya.
"Lalu?" jawab Rigel yang fokus pada laptopnya di meja kamar mereka.
"Kamu enggak ada keinginan gitu bawa aku main."
"Kamu bukan anak kecil lagi."
"Susah memang bicara sama om-om ini," Leandra mengeluj dengan menghela napasnya dan menaruh kasar tubuhnya di atas tempat tidur.
Rigel tentu tidak memperdulikan apa yang diucapkan Leandra. Baginya itu ucapan yang tak terlalu serius namun bisa jadi hal yang sangat diinginkan oleh Leandra.
Biasanya Rigel tidak menanggapi pembicaraannya, namun pada akhirnya ia akan mengikuti pembicaraan tersebut.
"Ada tugas?"
"Ada," jawab Leandra cuek.
"Kerjakanlah sekarang."
"Malas, nanti malam minggu dan besoknya juga minggu, masih ada hari libur."
"Jangan menunda pekerjaan."
Leandra menghela napasnya, ia seperti tinggal dengan dosennya sendiri. Berulang kali Rigel berperilaku layaknya dosen di kampus, rumah sakit atau pun di rumah.