Leandra membuntuti Rigel ke dapur. ia mengikuti langkah Rigel dari belakang layaknya anak kecil.
"Kamu ngapain ke sini?"
"Kan aku bilang mau ikut kamu."
Rigel hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya saja.
"Kalau sudah sehat kamu saja yang masak."
"Aku sakit," ucap Leandra seraya sedikit tersenyum.
"Besok lanjutkan kuliahnya dengan baik, aku sudah ditegur."
"Hah? Sama siapa? Kenapa?"
"Karena aku suamimu yang bertanggung jawab sebagai wali mahasiswi."
"Halah pasti bohong, iya kan?"
"Beneran," ucap Rigel yang sibuk ke sana kemari juga memasak. Mengambil ayamnya, memotong, mencuci dan bahkan memulai masak.
"Pasti karena aku jarang masuk."
"Berapa kali kamu absen?"
Leandra menghitung dengan jarinya, sepertinya ia sudah beberapa kali tidak hadir di dalam perkuliahan atau pun praktiknya.
"Banyak sekali ya?"
"Paling juga 3 kali kok, oh kemarin juga, 4 kayaknya."
"Kemarin? Kamu belum jawab pertanyaanku juga, kemarin dari mana sampai tidak hadir di rumah sakit juga."