Kaki Leandra membeku sesaat, ia tidak menyangka perkataan itu akan ia dengan secara langsung dari mulut wanita yang bermasalah dengannya dan sangat menginginkan suaminya.
Plak!!
Leandra berani menampar Dilla dengan keras, Dilla tidak membalasnya ia malah tertaea menyeringai dengan liciknya.
"Jaga ucapanmu!" bentak Leandra saat itu juga, matanya sangat membelalak, hatinya mengecil sekali.
"Kenyataannya memang begitu, istri macam apa sudah menikah bertahun-tahun menikah tapi tidak memberikan keturunan."
Dilla mengatakan itu tanpa filter dan tanpa dosa sekali. Ia tidak pernah membayangkan jika dirinya menjadi Leandra saat ini.
"Kamu perempuan kan? Jelas harusnya kamu bisa berpikir juga jika kamu berada di posisiku bagaimana?"
"Sepertinya memang Rigel itu salah menikahi perempuan sepertimu."
"Siapa kamu berani menghakimi kehidupan keluargaku!"
"Keluarga? Yakin keluarga? Oh iya keluarga tanpa anak? HAHAHAHA!" Dilla semakin menggila dengan dirinya menghakimi Leandra.
