Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Rigel mengajak Leandra untuk pulamg ke rumah.
"Pulang nih?"
"Iya, memangnya mau lama di sini?"
"Iya-iya, nanti bayarnya makin mahal lagi."
"Enggak Lea, jangan pikirkan itu."
"Bayar apa enggak?"
"Enggak."
"Serius?"
Rigel menganggukkan kepalanya. Ia bersiap mengemasi barang-barang Leandra, dan kini mengambil kursi roda.
"Buat apa kursi rodanya?"
"Buat kamu."
"Lah, tapi aku enggak butuh itu."
"Jangan memaksakan dulu kakimu, pakai ini dulu untuk ke depan rumah sakitnya."
Leandra sedikit mengerucutkan bibirnya, namun ia juga berpikir jika tak memakai itu akan sedikit kesusahan berjalannya.
Rigel kini sudah siap menata semuanya, kini ia menggendong Leandra ke atas kursi roda tersebut.
Mereka akhirnya keluar dari ruangan tersebut, sebelumnya Rigel sudah mengurus seluruh berkas kepulangan Leandra untuk ke rumah.
Perawat yang bekerja di sana pun tersenyum seraya menyapa mereka.