Leandra mengerucutkan bibirnya sepanjang jalan, ia seperti kesal saja dilarang memakan yang pedas kesukaannya tersebut.
"Memangnya ngaruh apa?"
"Kata Andre dijaga dulu, hindari makanan yang terlalu pedas, minuman bersoda juga."
Leandra hanya mendengus kesal saja mendengarkan apa yang diucapkan Rigel.
"Hiss begitu sekali, tapi aku pengin loh."
"Boleh kalau mau tambah sakit, tapi aku nggak akan rawat kamu ya."
"Loh kok gitu?"
"Kan aku sudah melarang kamu sayangku."
Ada sedikit tawa yang tertahan dari Leandra karena Rigel menyebut 'sayang' padanya.
"Enggak usah senyum-senyum sendiri."
Dengan sengaja Leandra mencubit lengan Rigel karena ia kesal dibuat seperti itu, ia kesal namun juga senang. Pokoknya kedua rasa itu bersatu dengan baik.
Kursi yang diduduki oleh Leandra ingin di normalkan kembali, namun tampaknya ia kesusahan seorang diri.
Rigel meminggirkan mobilnya dahulu sehingga berhenti, Leandra pun memandangi Rigel heran kenapa ia berhenti di pinggir jalan.