"Apa Tasya?" tanya Leandra sengaja memperhatikan Tasya.
"Kami gabung di sini ya, kelihatannya lebih asik kalau gabung," ucap Tasya yang segera duduk di sisi kiri Rigel yang memang masih kosong.
Teman-teman Tasya yang mengikuti langkahnya pun sama. Terlihat Leandra menghela napasnya. Padangannya mulai kesal dan semakin ingin pergi.
Beruntungnya acara selesai, karena banyaknya yang datang dari jauh hingga pukul delapan malam sudah selesai acaranya. Renza pamitan dengan Rigel dan Leandra karena ada kepentingan lainnya.
"Leandra!" pekik Tasya dari kejauhan.
"Apalagi sih tasya? Kamu mau apa sebenarnya?"
"Lain kali mungkin kita bisa kumpul kayak tadi ya."
"Buat apa?"
"Ya silaturahmi saja, iya kan Bang," sapanya pada Rigel dengan centil.
Mengetahui itu Rigel menggenggam jemari Leandra.
"Maaf mungkin jika bisa, saya dan Lea begitu sibuk."
"Songong banget sih! Kerja apa sih kalian!"